Pengarang : Annisa Rahma
Penerbit : Terrant’ Books
Jumlah halaman : 304 halaman
Indigo adalah kecenderungan seseorang memiliki ‘penglihatan ekstra’ sehingga dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain. Anak indigo cenderung memiliki aura warna dominan indigo (nila). Dia lebih suka bermain sendiri bahkan berbicara sendiri seakan-akan sedang berbicara dengan seseorang. Tetapi, keadaan ini tidak berlangsung lama karena ketika seorang anak indigo beranjak dewasa maka teman imajinernya itu akan hilang dan terlupakan.
Buku ini menceritakan tentang pertemenan seorang anak yang bernama Shiry dan Kevin. Mereka berteman sejak masih bayi tanpa ada seorang pun menyadarinya. Ketika mereka masih kecil, mereka sering bermain dan melakukan sesuatu bersama. Ayah dan ibu Shiry yang mengetahuinya hanya membiarkan anaknya menikmati permainannya bersama teman imajinernya kerena mereka tahu teman imajiner itu akan terlupakan dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, ketika Shiry beranjak dewasa teman imajinernya masih selalu ada di sampingnya. Saat Kevin mendatanginya dan memberitahukan tentang kepergiannya, saat itu pula kedua orang tuanya pergi untuk selamanya.Shiry memutuskan untuk menyewakan rumahnya dan tinggal di suatu apartemen. Selain kulah ia uga bekerja sebagai pianis di sebuah kafe milik sahabatnya. Sudah bertahun-tahun Shiry tidak berkomunikasi dengan Kevin. Hingga suatu hari saat berada di stasiun kereta api ia melihat seseorang yang begitu mirip dengan Kevin.
Buku ini memberikan gambaran kepada kita tentang seorang indigo yang mampu berkomunikasi dengan teman imajinasi dan saling berinteraksi.dengan bahasa yang ringan, buku ini mampu membuat pembaca seolah-olah mengalaminya. Gaya bahasa yang digunakan pun tidak terlalu berat sehingga pembaca tidak terlalu sulit untuk memahaminya.
Annisa Rahma bukanlah satu-satunya orag yang menceritakan tentang kisah cinta seseorang. Akan tetapi, Annisa Rahma lah yang menulis cerpen dengan begitu jelas. Ia menceritakan watak tokoh baik melalui sikap maupun secara langsung. Simaklah betapa jelasnya kisah yang dipaparkan dalam novel ini.
Resensator : Windy Asriani dan Dewi Maharani
Annisa Rahma bukanlah satu-satunya orag yang menceritakan tentang kisah cinta seseorang. Akan tetapi, Annisa Rahma lah yang menulis cerpen dengan begitu jelas. Ia menceritakan watak tokoh baik melalui sikap maupun secara langsung. Simaklah betapa jelasnya kisah yang dipaparkan dalam novel ini.
Resensator : Windy Asriani dan Dewi Maharani
0 komentar:
Posting Komentar