Rabu, 16 Juni 2010

Tontonan anak-anak yang tidak Mendidik


hanya dalam waktu 1 jam akhirnya bisa ngerjain ni essai, tugas paling membosankan tapi akhirnya jadi juga. hehe...
ini contoh essai, tp masih kurang dSana sini sih...


Tontonan anak-anak yang tidak Mendidik

Paragraf pembuka :
Tontonan televisi bagi anak-anak kebanyakan tidak mendidik.
Paragraf isi : 

1. Tontonan televisi lebih banyak menampilkan kekerasan, kemewahan, dan pergaulan bebas.
2. Banyaknya orang tua yang tidak menyadari dampak dari tontonan televisi yang tidak mendidik.

Paragraf penutup : 
Harus ada kesadaran dari orang tua untuk memantau dan membimbing anak-anaknya.


Tontonan Anak-anak yang tidak Mendidik
Siapa yang tidak pernah menonton televisi? Pastinya sebagian orang sudah pernah menonton televisi. Mulai dari sinetron, reality show, gossip, komedi, dan berita. Ada yang menonton televisi hanya untuk teman pelepas lelah, kesenangan belaka ataupun untuk menambah wawasan. Sebagian besar penonton televisi saat ini adalah anak-anak dibawah umur. Namun, tontonan yang ada saat ini kebanyakan tidak mendidik bagi anak-anak.
Tontonan televisi saat ini lebih banyak mempertontonkan kekerasan, kemewahan, dan pergaulan bebas. Anak-anak akan meniru perilaku yang ada dalam televisi. Banyak kasus kekerasan, pencurian, dan pergaulan bebas yang dilakukan anak-anak akibat meniru tontonan televisi yang tidak mendidik. Anak-anak akan melakukan apa yang ada di televisi karena anak-anak belum dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
Namun, ternyata orang tua tidak menyadari akan dampak dari tontonan televisi tersebut. Orang tua hanya tahu kenakalan anaknya disebabkan karena sang anak salah bergaul dengan temannya. Padahal, justru televisi merupakan faktor utama penyebab kenakalan anak-anak. Anak-anak menganggap apa yang mereka tiru dari televisi itu sudah baik dan benar. Tetapi, kenyataannya tidak semua itu baik dan benar.
Peran orang tua dalam hal ini sangat diperlukan. Orang tua harus mendampingi dan memantau anaknya pada saat menonton televisi. Selain itu, orang tua juga harus membimbing anak-anaknya agar dapat membedakan mana yang baik dan buruk untuk ditiru dan dapat memilih tontonan yang cocok untuk ditonton oleh mereka.

0 komentar:

Posting Komentar