Jumat, 01 Juli 2011

LARA

Sebuah angan tak mampu tergapai
Sebuah asa mulai menggelayut
Bak sebuah cengkraman tangan raksasa
Terasa menyakitkan terasa

Tak sepatah kata terucap
Tak sebutir kenangan kau tinggalkan
Pergi, seolah tak ada kenangan antara kita

Bersembunyi dibalik puing-puing hati yang hancur
Luruh dalam tangis
Pergi, pergi, dan pergi
Tak kuasa bila harus bertahan

Kucoba menata kembali puing-puing hatiku
Namun, hanya tawa yang kau suguhkan
Kejam kau berikan itu
Dan setelah itu pun kau tinggalkan


(Keisengan menulis, Semarang)

0 komentar:

Posting Komentar